18 Februari 2015

Makna Pernak-Pernik Tahun Baru Imlek

Berhubung hari ini ( 19 Feb 2015 ) lagi imlek 
so, sekarang gw mau share dikit tentang makna pernak-pernik saat tahun baru imlek
biasanya kita cuman tau tanpa mengerti makna dari pernak pernik itu sendiri 
langsung aja yaa hehe .. 

  • Angpau
               Kalau diterjemahkan, angpau berarti amplop merah. Warna merah adalah warna yang dipercaya dapat menangkal pengaruh jahat. Oleh karena itu hadiah uang tahun baru pun dimasukkan ke dalam angpau atau Hongbao . di atas angpau biasanya dituliskan aksara-aksara keberuntungan. Angpau diberikan mereka yang lebih tua kepada saudara yang belum menikah atau kepada yang dituakan, seperti kakek dan nenek. Bagi yang memberikan, angpau merupakan simbol berbagi rejeki. Bagi yang menerima, angpau dilambangkan sebagai pembawa kebahagiaan untuk satu tahun ke depan.



  • Pohon Mei Hua

Mei artinya cantik dan hwa artinya bunga, jadi mei hwa bunga yang cantik. Karena kecantikannya, bunga asli dari Tiongkok ini dijadikan sebagai bunga nasional Tiongkok.  Ciri khas lain pada perayaan Imlek adalah bunga mei hua. Warnanya cantik, yaitu merah muda dengan sedikit keputih-putihan. Biasanya keluarga menghias pohon mei hua dengan angpau, lampion kecil, dan aksesoris berwarna emas. Pohon mei hua melambangkan keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, orang percaya ketika bunga mei hwa mekar, harapan, kehidupan dan keberuntungan baru akan muncul.



  • Kue Keranjang
Kue berwarna cokelat bulat ini dibuat dari tepung ketan dan gula. Disebut kue keranjang karena dibuat dalam cetakan berbentuk keranjang. Bentuk bulat dari kue ini memiliki arti agar keluarga yang menikmati hidangan kue keranjang bisa hidup bersama, penuh tekad dan rukun selalu dalam satu tahun mendatang.



  • Lampion

Lampion merupakan simbol kebahagiaan dan pengharapan karena itu setiap penggantian tahun mereka akan mengganti lampionnya dengan yang baru.

Tidak diketahui dengan pasti kapan dan bagaimana lampion mulai digunakan. Sebuah sumber menyebutkan penggunaan lampion telah ada sejak sekitar tahun 250 sebelum masehi sebagai alternatif penerangan yang lebih baik. Sumber lain menyebutkan, lampion digunakan untuk keperluan spiritual dan militer. Pahlawan perang Zhu Geliang disebutkan menggunakan lampion terbang untuk memberi tahu datangnya musuh .
Tradisi memajang lampion di rumah-rumah, tempat umum seperti jalan, lorong atau taman sebagai simbol kebahagiaan. Selain itu, konon pada zaman kuno di Tiongkok, setiap tahun pada permulaan tahun ajaran pada bulan 1 Imlek, sekolah-sekolah biasanya digantungi lampion-lampion yang disumbang oleh orangtua murid dan secara simblik dinyalakan oleh kepala sekolah atau guru. Hal ini mempunyai simbol agar murid-murid memiliki masa depan yang cerah sepanjang hidupnya.



  • Barongsai
Barongsai sering disalah artikan oleh orang awam. Kerap kali orang menganggap barongsai itu sama dengan tarian naga, padahal sebenarnya sangat berbeda, dari jumlah orang yang memainkannya saja sudah jelas. Di utara Tiongkok Barongsai biasanya ditarikan oleh 2 orang sedangkan di selatan oleh 3 orang. Para penari biasanya adalah para pelatih kungfu. Diiringi bunyi gendang dan tambur, seorang di antaranya memegang bola sutera atau alat lain untuk memadu tarian singa barongsai. Barongsai yang mirip singa itu melakukan bermacam atraksi, seperti menggaruk-garuk badannya, telinganya, melompat-lompat serta berguling-gulingDi Tiongkok, tarian barongsai yang sangat terkenal bersal dari Kota Foshan, Propinsi Gungzhou. Konon di masa awal dinasti Ming di Foshan terdapat makhluk aneh yang sering melukai manusia maupun hewan ternak. Maka para petani membuat topeng singa dari kerangka bamboo dan kain yang diwarnai. Ketika makhluk aneh itu muncul, genderang dan tambur dibunyikan dan penari barongsai muncul membuat makhluk aneh terkejut dan kabur. Selanjutnya setiap tahun baru Imlek masyarakat pun memainkan barongsai untuk mengusir makhluk jahat atau siluman dan memohon keselamatan dan kesejahteraan.




  • Petasan 
Petasan memiliki simbol yang dikaitkan dengan cerita rakyat yang berkembang pada waktu itu. Berdasarkan sejarah, Imlek digunakan oleh para petani untuk menyambut musim semi. Namun, pada saat musim semi itu konon datang binatang buas yang disebut nian dari gunung atau laut yang sering mengganggu manusia. Cerita lain menyebutkan makhluk tersebut dengan nama makhluk gunung. Makhluk gunung dipercaya tinggal di atas rumpun pohon bamboo dan hidup berkelompok dengan ciri fisik bertubuh pendek dan memiliki satu kaki. Selain memiliki wujud yang menakutkan, makhluk tersebut sering merebut hasil tanam para penduduk desa di sekitarnya. Untuk membuatnya takut dan pergi menjauh, para penduduk akhirnya membuat suara-suara keras dan mengejutkan. Berdasarkan legenda tersebut, masyarakat Tionghoa percaya bahwa setiap hari menjelang pergantian tahun akan muncul binatang buas yang memangsa apa saja. Dengan menyalakan petasan, tahun yang akan datang diharapkan bebas dari aura negatif dan jahat. 





Nah sekarang kalian jadi tau kan makna pernak pernik saat imlek , 
jangan lupa yaa kalo ada yang nanya biar gak malu hahaha ... 

春节快乐,恭喜发财,万事如意

谢谢关注